Senja Perlahan Meredup
dalam temaram sinarnya
bulan sabit pun masih sembunyi
dibalik kabut malam
Gemerlap bintang-bintang
nampak malu-malu
menampakkan cahayanya
menemani sepi,
meniti malam yang sunyi
Tak terasa dingin
ketika masih melintas
menunggu dalam sepi
mengenang dalam hati
Desiran angin malam
sesekali menemani
meramaikan suasana hati
namun apa yang terjadi?
hati tetap merasa sepi
Sepi dan gundah
Menjadi bagian di setiap hari
Dalam peraduan larut malam
Menanti sang pujaan hati
Menemani malam yang sunyi
(tw.05.03.18)
Lisa Nel
7 Komentar
Cie..cie.. Lagi nunggu siapa tuh.. 😜😱
BalasHapusCie.. cie.. ingin tahu aja 😊
HapusSenja kini semakin temaran ku tetap bertahan warnai jiwa kelam dengan kopi hitam 😂😂😂
BalasHapusKopi hitam pahitnya hidup yang menjadi kenangan terindah 😀😁
HapusMbak, mau nanya, font apa?
BalasHapusCieee.... Adminnya lagi kasmaran rupanya. Hahahaha
BalasHapusAhaha....
BalasHapusEhem...ehem