Senja itu perlahan tenggelam
Semilir angin mengiringinya
Pelan dan perlahan menjauh
Tak lagi terdengar suaranya
Yang merdu seperti dulu
Celoteh itu...
Hilang ditelan waktu
Membuat hati menjadi rindu
Membuat hati tak menentu
Celoteh itu...
Kapankah kembali seperti dulu
Mengisi setiap ruangan itu
Membuat suasana bahagia
Di antara celoteh ria
Kembalilah, bawa celoteh itu
Untuk menghiasi lembaran baru
Yang selalu merindukanmu!
TW -13.1.17
15 Komentar
Kira-kira kemana ya menghilangnya celoteh itu?
BalasHapusnih lagi dicari sampe ke kolong tempat tidurnya admin belom juga ketemu tuh
Hapushemm, tukang celotehnya lagi jalan jalan mbak ke ampera, melihat sungai musi
BalasHapusMungkin sedang mencari inspirasi di keheningan malam, asal jangan di toilet yang bisa membuat anda kebablas jenius seperti para aktor yang asyik berselfi ria di dalam toilet ,😂
BalasHapusYakin suatu masa pasti akan kembali, seperti sang mentari yang terbit dan tenggelam. 👍
wah, sepertinya lagi kangen L:)
BalasHapusgambarnya , paass banget dengan puisinya....
BalasHapusAkh kembalilah,
BalasHapusMasih ada hati,
Yang seutuh-utuhnya untukmu...
Semoga celotehna kembali ntar malem ya Mbak :)
BalasHapusheem.., semoga celotehnya segera kembali ya @Lis.?
BalasHapuskembali seperti sedia kala disaat sumbernya masih jernih, dan belum tercampur dgn aliran yg keruh sebelum ia menuju ke muara.
hehe, sambil ngopi menyempatkan baca puisinya.
Sedih ....
BalasHapusPuisi kangen. kalau ini bisa bikin kangen karena yang awalnya sering ketemu jadi menghilang.
BalasHapuspuisinya bikin galau plue kangen :(
BalasHapusHmmmm... Mungkin saja celoteh itu sedang ingin sendiri. Ia ingin sejenak menenangkan hati.
BalasHapusAtau ... Mungkin dia ingin memberikan kejutan di suatu hari.
Bersabar dan bersabarlah. Tungguh sampai Bulan Purnama penuh. Dia pasti datang dengan taringnya yang tajam. Hakhakhak
Hanya berharap...
BalasHapusSemoga celoteh itu cepat kembali!
Dengan kicaunya yang selalu mengiringi dipagi dan malam hari.
Kembalilah disini kumenanti, celotehmu!
ketika hilang dari hari-hari yang pernah ada
BalasHapusada rindu yang menggema
celotehmu yang biasa ada
mengisi ruang ini
kapan akan kembali
aku hanya mampu menanti
semoga celotehmu kembali hadir menyibak sepi