Jalan tak selalu lurus
Kadang berbelok juga berliku-liku
Sama dengan kehidupan ini
Terkadang tanpa kita sadari
Salah paham sering terjadi
Tak bisa di pungkiri lagi
Manusia tempat salah dan khilaf
Cobalah menyadari
Jangan mencari menang sendiri
Tetapi, mencari solusi untuk berdamai
Agar tentram hidup ini
Cobalah mengkoreksi diri
Hidup ini untuk disyukuri dan dinikmati
Bukan hanya mencari sensasi
Yang akan menjatuhkan harga diri
Janganlah bersombong diri
Hidup ini hanya sekali
Semua yang kita miliki adalah milik Illahi
Sadarlah, sebelum menyesal di kemudian hari
Hidup rukun tanpa menyakiti
Bahagia hingga akhir nanti
60 Komentar
enak mbak baca puisi ini , malam malam :). manusia tidak lah sempurna karena berteman dengan khilaf :)
BalasHapusApalagi saat baca ditemani kopi hitam, mas. hehe
HapusKetidak sempurnaan itu yang bikin manusia berpariasi dalam berpikir. :)
sehingga ada yang yg pandai bersyukur ada juga yang sombong. :)
Hapus@Mbak Amel, nah itu dia yang bikin tepuk jidat.. haha
Hapusrenungan yang baik dgn kondisi indo sekarang.
BalasHapusMerenung sambil ngopi tentunya akan tambah asyik. hehe
HapusMemang nyaman jika hidup damai, tidak ada perang dan saling tikam, bahkan mereka tidak menyadari bahwa yang mereka tikam adalah saudara sendiri.
BalasHapusYa.. Begitulah, mungkin karena kurang kopi hitam. haha. (Ah, nggak nyambung)
Hapusmakin asyik bacanya kalau di temenin neng Admin...
BalasHapusHahaha, Admin selalu menemani, mas.
Hapussaling intropeksi diri
BalasHapusdan tidak saling menyalahi
damai pun tercipta dengan sendiri
Setuju, damai itu mudah. hehe
HapusIni adalah semboyan TNI
BalasHapusNKRI adalah harga mati
Jangan suka berselisih soal Tafsir mimpi
Karena, ya karena..lupa, i-ya habis.
Habis gelap terbitlah terang ya,mas. hahaha
HapusBuset, jaman sekarang masih ada yah yang bikin puisi? Habis dapet PR dari pak guru mbak? Wkwkwk
BalasHapusSaya paling males kalo suruh bikin puisi
Wkwkwk...
HapusIya nich kemarin dapat PR makanya terus bikin puisi.
Tapi kalau nyedu kopi nggak males 'kan, mas? :)
Enggak mbak, hahaha
Hapusjika semua manusia mampu berusaha selalu ikhlas dan sabar karena Allah Maha Segalanya, tentu tidak akan ada manusia-manusia yang saling marah dan benci hanya karena perbedaan, bukankah perbedaan itulah yang melahirkan dunia ini....maka mari kita berdamai, agar dunia ikut damai, sebab damai itu indah....tauuuuuk
BalasHapusHehe.. Apa lagi damai dibarengi ngopi bersama pasti tambah indah ya, Mang. 😀
Hapuseh...saya teh udah follow blognya geuningan....udah folbek belom, coba?
BalasHapusAduh, Mang, ane mah udah dari kemarin-kemarin follow blog,Amang. 🤗
HapusTerima kasih udah follow blogku.
Puisinya mengalir mbk, I like banget mbk. Ada puisi putus cinta gx mbk?
BalasHapusHaha.. puisi putus cinta, apa kamu mau dibuatkan?
Hapusego dan damai kerap bertolak belakang seakan damai hanya untuk golongan dan sendiri. miris
BalasHapusYa, begitulah, mas kadang miris juga.
HapusPas banget sama kondisi negara ini. Begitu sederhana kalimat 'damai itu indah' tapi sedikit yang memahami artinya.
BalasHapusKalimat sederhana yang memiliki makna besar tapi sering diabaikan, sist. hehe
Hapusuwiih pintar juga neng admin....
HapusHehehe, belajaran dari blognya, mas Trik
HapusDamai itu Indah.
BalasHapusmemang benar kata2 itu ya namun sulit dijalani juga kalau manusia masih dengan egonya masin2
Ya, terkadang ego itu yang bikin tak indah lagi. hehe
HapusDuhai hati
BalasHapusJangan mudah tersakiti
Tuhan melihatmu tanpa terkecuali
Percayalah engkau tidak sendiri
Duhai hati
Maafkan bila khilaf menghampiri
Karena tak sempurna itu manusiawi
Senyumlah membuatmu terobati
Duhai diri
Amarahmu jangan kau ikuti
Sesalmu dikemudian hari
Yang merugi diri sendiri
Duhai engkau sahabat hati
Mari duduk saling berbagi
Bersama menikmati kopi
Hidup damai sangat berarti
hehe ikutan ya say
maaf sll datang terlambat
delay melulu nih
jabat erat utkmu selalu
hehehe.
HapusSilahkan, mbask ikut nggak di mintai pajak kok.. wkwkwk
Mungkin jalannya simpang siur sebab itu jadi delai.. xixixi
ini anak mau apa....kagak ngerti saya....
Hapusabis puisinya panjang banget
perdamaian,
BalasHapusbanyak yang cinta damai, tapi perang makin ramai, bingung2 ku memikirkan :D
Ngopi dulu, mbak Amel biar nggak bingung lagi. hehe
Hapuslhoooo kok malah nyanyi....
Hapushowalaaa.. :D
HapusAdem banget bacanya Mbak, suka :)
BalasHapusdamai selalu menggilas, tapi tetap membumi :)
Betul, mbak Wahyu, kalau sudah membumi sulit untuk diraih. hehe
Hapuswah, puisi yang pas dengan negara kita. dan satu hal lagi, ternyata rata-rata yang suka nulis itu sering mengkonsumsi kopi hitam ya? hehehe. :D
BalasHapusBegitulah, mas, rata-rata pecinta kopi hitam supaya dapat imajinasi.. hehe
HapusPas banget bacanya sambil ditemani secangkir kopi hitam.
BalasHapusApalagi ditambah kripik ubi, om, tambah sip deh. hehe
HapusSemoga aja dengan postingan ini, bisa meningkatkan perdamaian. Hehehe....
BalasHapusAmin, semoga saja ya, mas.
Hapusaku copy yah kata kata nya buat update stts di facebook hihi. bagus banget :)
BalasHapusHehe, silahkan, mbak
Hapusmau merenung nih saya bacanya neng
BalasHapusSilahkan merenung sejenak sambil nikmati kopinya, mas. hehe
Hapusbaik juga untuk tidak terpengaruh kabar miring di media
BalasHapusKabar miring, semoga saja tak terpengaruh. hehe
Hapusdamai itu ketika ada dirumah, hujan .. dengerin radio sambil mainan hp / game, damai banget:)
BalasHapusBetul banget apalagi ada kopi hitamnya, tambah damai. hehe
HapusPuisinya bagus :)
BalasHapusDamai memang indah. Jika menyuruh orang lain untuk berdamai sulit, setidaknya damailah dengan diri sendiri. Itu pun sudah lebih dari cukup.
Memang sangat sulit, dan kembali pada diri masing-masing. hehe
HapusKadang orang-orang suka melihat kekurangan orang lain, tapi ngga sadar kalo dia lagi memamerkan kekurangannya.
BalasHapusBegitulah kekurangan diri sendiri tak terlihat oleh diri kita sendiri.
HapusMencoba damai meskipun baru setengah yang kebaca..
BalasHapusseperti biasa mbak, baca setengah dulu trus komen..
sama waktu masih di mwb.. sekarang udah dewasa dan ngeblog di flatform lain.. mau damai tapi artikel kena copas, pindah lagi kategori blog udah beda lagi. dan udah ga dicopas.. ga' ada ide buat artikel. damai aja deh mbak. channel youtube sepi, damai aja.
damaiii
Ya pastinya damai saja. hehe
Hapus