Recents in Beach

Hapus Air Mata Itu


Hapus Air Mata Itu

Melupakan itu hal yang sangat sulit untuk dilakukan, agar bisa move on dan sembuh dari luka masa lalu. Parahnya lagi semakin kuat berusaha melupakan, semakin perih luka yang tertanam. Tapi di sisi lain, harus mencoba untuk melupakan, seseorang yang selalu tersimpan dalam ingatan.

Meski seseorang itu mungkin terlalu sulit untuk dilupakan, namun harus mencoba untuk mulai berhenti menangis. Hapus air mata itu. Jangan terus tenggelam dalam kesedihan dan rasa galau yang seperti tak ada berujung.
Tak ada yang melarang kita menangis, tapi coba renungkan sejanak, sampai kapan air mata itu akan tetap dibiarkan jatuh di pipi? Itu akan hanya membuat waktu kita terseta dengan hal-hal yang hanya akan menghambat perjalanan kita ke depan. Memang tak ada yang melarang kita menangis, tapi mau sampai kapan? Menangislah secukupnya saja, lalu sudahi. Saatnya untuk kembali menata dan membenahi hati kita ini.

Apa yang membuat melupakan begitu sulit dilakukan? Di kutip dari pengalaman pribadi; Salah satu penyebabnya adalah kita menyimpan dendam dan rasa marah. Ada rasa benci yang masih kita simpan. Jadi kita harus bisa segera melepaskannya. Yaitu dengan cara memaafkan dia, tak perlu lagi mengingat-ingat kesalahan atau keburukannya. Tapi yang lebih penting lagi adalah maafkan diri kita sendiri.  Berdamai dengan diri kita sendiri dan katakan bahwa kita masih bisa melanjutkan hidup tanpa terus terbayang akan sosoknya. Dan yakin pada diri kita sendiri, bahwa kita akan bahagia meski tanpa dirinya.

Dan mulailah fokus dengan hari ini dan masa depan, buat sejarah baru. Seperti kata orang, bukalah lembaran baru. Ada banyak tanggung jawab baru yang perlu mendapat perhatian dari kita. Ingat lagi keluarga, teman, sahabat, dan orang-orang yang kita sayangi. Mereka juga berhak mendapatkan perhatian kita, jadi sudahlah jangan terus-terusan menangisi dia yang telah melukai hati kita. Sekarang saatnya kita berani untuk benar-benar melangkah ke depan. Hapuslah air mata dan berhentilah menangisi dia yang sudah tak lagi peduli dengan kita. Hidup kita terlalu berharga untuk sekadar menyalahkan keadaan atau menangisi semua yang sudah berlalu.

Nah, bagi anda yang sering menangis ingat akan diri si dia. Ayo, hapus air mata itu dan mulai merilis sejarah baru dan jadikan masa lalu sebagai pembelajaran yang terbaik untuk diri kita menuju ke depan meraih impian yang belum kita dapat. Semua orang memiliki masa lalu, tapi mungkin berbeda cerita. Tapi, itu semua tak harus membuat kita semakin terpuruk dalam kegalauan. Dan jadikan semua itu pelecut untuk kita lari dengan pesat ke arah yang lebih menyenangkan tanpa ada rasa terbebani.

Salam sukses dan keep writing!

Posting Komentar

0 Komentar